Siapapun dan kelompok apapun mereka ,serta apapun alasan mereka berbuat sungguh hanya tidak patut di sesalkan,tetapi juga patut dikecam.
Apa yang terjadi di Mumbai, India,kemarin mencengankan kita semua.Bahkan,barangkali,tidak hanya mencengankan ,tetapi membuat kita semua gemetar begitu mendengarnya.Kita tidak habis mengerti mengapa ada orang yang bisa dengan begitu ringan menghilangkan nyawa orang lain tanpa perasaan bersalah.
Sekelompok teroris bersenjata lengkap menyerang dua hotel bintang lima-Hotel Taj Mahal dan Oberoi Trindent-bandar udara di Santa Cruz, restoran, dua rumah sakit, markas kepolisian,dan stasiun keterta api.Serangan bersenjata itu menghabiskan sekurang-kurangnya101 orang dan melukai 314 orang lainnya, serta menyandera sejumlah orang.
Kita juga sangat prihatin sekaligus tidak bisa mengerti dan memahami orang-orang bersenjata itu menyerang rumah sakit? Sejumlah calom penumpang kereta api juga tewas menjadi sasaran tetoris.
Kita bertanya-tanya, mengapa India menjadi tempat teroris beraksi, dan mengapa Mumbai menjadi pilihan mereka? Mumbai bukan hanya pintu gerbang India. Kota berpenduduk 13 juta jiwa ini juga pusat keuangan dan ekonomi. Mumbai juga menjadi pusat kebudayaan, di kota ini ada studio produksi film, antara lain Bollywood.
Pertanyaan itu mengemuka lantaran penyerang itu lebih menargetkan orang-orang non-india,terutama AS dan Inggris, sebagai sasarannya. Memang,tidak mudah menjawab pertanyaan itu.Kita hanya mencatat bahwa selama enam tahun terakhir lebih dari 600 orang tewas dibunuh dan ratusan lainnya terluka bahkan cacat seumur hidup dibawah garis kemiskinan.
Terorisme, memang tidak hanya berkait dengan masalah misalnya politik, ideologi, dan agama,tetapi juga menyangkut masalah ekonomi. Orang-orang miskin akan dengan mudah mencari jalan pintas dengan cara mau dibayar untuk melakukan tindakan teror, misalnya.
Apapun alasannya, kita tidak sepaham dengan cara-cara terror seperti itu. Kita menentang tindakan yang menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.Dunia harus bersatu untuk melawan terorisme.
ARIESANDY ANGGRENI -153080084
Tidak ada komentar:
Posting Komentar